Terima Kasih Ibu "Malaikat Tak Bersayap"
Terima Kasih Ibu "Malaikat Tak Bersayap"
Spesifikasi Buku
Judul : Terima Kasih Ibu; Malaikat Tak Bersayap
Penulis : @terimakasihIbu
Penerjemah :
Penerbit: Wahyumedia
Dimensi:
Hal: 316 BW Halaman
Berat:
ISBN: 979-795-688-1
Tahun Terbit: 2013
Sisa Stock: 7 buku
Sinopsis:
Betapa pun besar dan hebat pemberianku padamu, tidak akan pernah dapat
menggantikan darah yang pernah kau tumpahkan saat melahirkanku, tidak
akan pernah mampu membalas air susumu yang telah mengalir di darahku.
Maafkan aku, Ibu. Maafkan atas segala perkataan dan perbuatan kasarku
padamu. Maafkan jika aku telah sering menyakitimu. Dan, engkau selalu
saja dengan hati seluas samudra mau memaafkan anakmu ini, betapa pun
besarnya salahku padamu. TERIMA KASIH IBU….” “Jika kita dapat meneteskan
air mata saat mengenang jasa ibu kita, maka itulah daya ungkit
kesuksesan yang tak terhentikan. Temukan daya ungkit emosional Anda
dalam buku ini.”
-- Jaya Setia Budi (@JayaYEA), Juragan besar yukbisnis.com
“Baca… Hayati… Lalu… Lakukan yang terbaik buat ibumu!”--Reza
“@AXLtwentynine” Nurhilman, Presiden Maicih. “Bila Anda ingin
melembutkan hati sehingga menjadi lebih peka dan lebih lembut, bacalah
buku ini.” --Jamil Azzaini (@JamilAzzaini), Inspirator Sukses Mulia.
“Buku ini mampu “menampar” dan menyadarkan saya, ternyata banyak aspek
yang saya lupakan untuk membalas kebaikan ibu.”
--Alit Susanto
(@shitlicious), Blogger/Writer & The author of #SKRIPSHIT
“Buku ini mengingatkan kita untuk selalu bilang: I love u, Mom.”--DR.
PinijanLiaw (@PonijanLiaw), Komunikator No.1 Indonesia. “Tak urung,
membaca kisah-kisah dalam buku ini, terlepas dari jerat keindahan
estetika, telah menampar-namparkan kesadaran dan
kegetiran.”
--KhrisnaPabichara (@1bichara), penyuka prosa
Spesifikasi Buku
Judul : Terima Kasih Ibu; Malaikat Tak Bersayap
Penulis : @terimakasihIbu
Penerjemah :
Penerbit: Wahyumedia
Dimensi:
Hal: 316 BW Halaman
Berat:
ISBN: 979-795-688-1
Tahun Terbit: 2013
Sisa Stock: 7 buku
Sinopsis:
Betapa pun besar dan hebat pemberianku padamu, tidak akan pernah dapat
menggantikan darah yang pernah kau tumpahkan saat melahirkanku, tidak
akan pernah mampu membalas air susumu yang telah mengalir di darahku.
Maafkan aku, Ibu. Maafkan atas segala perkataan dan perbuatan kasarku
padamu. Maafkan jika aku telah sering menyakitimu. Dan, engkau selalu
saja dengan hati seluas samudra mau memaafkan anakmu ini, betapa pun
besarnya salahku padamu. TERIMA KASIH IBU….” “Jika kita dapat meneteskan
air mata saat mengenang jasa ibu kita, maka itulah daya ungkit
kesuksesan yang tak terhentikan. Temukan daya ungkit emosional Anda
dalam buku ini.”
-- Jaya Setia Budi (@JayaYEA), Juragan besar yukbisnis.com
“Baca… Hayati… Lalu… Lakukan yang terbaik buat ibumu!”--Reza
“@AXLtwentynine” Nurhilman, Presiden Maicih. “Bila Anda ingin
melembutkan hati sehingga menjadi lebih peka dan lebih lembut, bacalah
buku ini.” --Jamil Azzaini (@JamilAzzaini), Inspirator Sukses Mulia.
“Buku ini mampu “menampar” dan menyadarkan saya, ternyata banyak aspek
yang saya lupakan untuk membalas kebaikan ibu.”
--Alit Susanto
(@shitlicious), Blogger/Writer & The author of #SKRIPSHIT
“Buku ini mengingatkan kita untuk selalu bilang: I love u, Mom.”--DR.
PinijanLiaw (@PonijanLiaw), Komunikator No.1 Indonesia. “Tak urung,
membaca kisah-kisah dalam buku ini, terlepas dari jerat keindahan
estetika, telah menampar-namparkan kesadaran dan
kegetiran.”
--KhrisnaPabichara (@1bichara), penyuka prosa
Terima Kasih Ibu "Malaikat Tak Bersayap"
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEFMzR9oaNPR5WuQrrA1jelBMIA7e81pXiSnqEdvv1tz4BnVVr7OD5WMtC6_X7h-tmfM6OMQ3kxQc55GB0Ed9TNtoJ5b9wN1_-4s3jLRrOZFnxGqsWN59i4gzH8xuLaUtpVMUUjfrzSZHh/s72-c/10469907_1517183181892708_8092197043690652456_n.jpg